Tahun 1981, tercatat terdapat 132.000.000 ekor ayam kampung di Indonesia. Populasi ini ternyata menghasilkan 90% daging ayam yang dimakan dan 40% telur yang diperjual belikan di negeri kita. Selain itu, diakui atau tidak, selera konsumen terhadap ayam kampung masih tetap unggul. Harga daging maupun telurnya hampir dua kali lebih mahal dari ayam ras.
Karena tidak berketentuan bentuk tubuh dan warna bulunya, ayam kampung sulit sekali dipilah-pilah dalam kelompok atau varietas tertentu. Penamaan nama ayam kampung oleh orang banyak sering dikaitkan dengan nama kawasan asal ayam bersangkutan, ciri fisik, dan warna bulu. Berdasarkan ketentuan ini, untuk jenis-jenis ayam kampung dikenal dengan sebutan sebagai berikut :
Ayam Abang Sapi
Abang Sapi, dipergunakan untuk ayam kampung yang warna bulunya merah, yang merahnya ibarat bulu sapi bali.
Ayam Baku
Baku, homogen ayam bertubuh kecil, tubuhnya lebih kecil dibanding ayam kampung biasa. Akan tetapi contoh warna bulunya ibarat sekali dengan ayam hutan merah Gallus gallus. Ayam jantan bulu lehernya panjang, warnanya kuning keemasan dengan garis coklat kehijauan. Lalu bulu bab atas tubuh (punggung, epilog sayap, dan sayap tertier) warna biru hijau mengkilap bercampur dengan warna merah kehitaman. Bulu sayap sekunder warnanya merah sawo matang, bulu epilog ekor hijau logam, bulu bab bawah tubuh (perut dan paha) hitam kusam. Sedang pada ayam betina warna bulu lehernya coklat kehitaman hingga kelabu biru, dan bulu tubuh coklat renta hingga dengan pinggir hitam.
Ayam Bantam
Bantam, homogen ayam lokal dari kawasan Karawang. Ayam jantan biasanya dipiara sebagai ayam aduan.
Ayam Bangkok
Bangkok, homogen ayam dari Muangthai. Dikenal juga dengan sebutan ayam siyem. Kebanyakan yang telah berkembang di Indonesia yaitu peranakan. Ayam bangkok jantan orisinil dikawinkan dengan majemuk induk ayam kampung, sehingga warna bulunya pun menjadi sangat bervariasi. Ciri yang mencolok pada ayam keturunan bangkok yaitu sisik kakinya yang tersusun rapi dan rata. Bobot ayam jantan remaja sanggup mencapai lebih dari 3 kg. Ayam ini dipelihara untuk mendapat turunan ayam aduan yang baik dan pedaging.
Ayam Banten
Sejenis ayam lokal dari kawasan Banten. Ayam jantan yang manis biasanya dipiara sebagai ayam aduan.
Ayam Bangkalan
Sejenis ayam lokal dari kawasan Bangkalan-Madura.
Ayam Bali
Sejenis ayam lokal dari Bali, dipelihara terutama untuk ayam sabungan bagi ayam jantannya. Di kawasan Jawa Tengah sebutan ayam Bali dipergunakan untuk ayam yang leher dan kepalanya gundul tak berbulu. Bulu tubuh lainnya tumbuh tepat dan bagus. Mirip dengan ayam ini yaitu ayam transilvania, berasal dari Amerika.
Ayam Blirik
Dipakai untuk menyebut ayam yang warna bulunya mempunyai susunan warna ibarat citra lurik/blorok berukuran kecil.
Ayam Blorok
Dipergunakan untuk menyebut ayam kampung yang warna bulunya blirik-blirik hitam campur putih. Diduga merupakan hasil persilangan antara ayam berbulu hitam dengan ayam berbulu putih.
Ayam Buras
Dipergunakan untuk menyebut ayam kampung yang dipelihara secara semi intensif. Yakni dikandangkan dan diumbar di pekarangan berpagar, diberi makanan bermutu baik dengan jumlah cukup dan teratur, serta dilakukan pengobatan seperlunya. Juga dipergunakan untuk ayam kampung yang ditingkatkan mutunya, secara persilangan dengan ayam unggul dari luar negeri. Misalnya ayam jantan ras Harco dengan banyak sekali jenis ayam kampung betina, dengan tujuan mendapat hasil telur yang jumlah produksi dan mutunya lebih tinggi.
Ayam Cambang
Dipergunakan untuk menyebut ayam kampung yang bawah paruh hingga telinganya ditumbuhi bulu lebat. Pial adakala tak terlihat. Kepala berbentuk bulat, besar. Paruh runcing, pendek, mata sempit. Ayam remaja berbobot antara 1-2 kg.
Ayam Cemani
Dipergunakan untuk menyebut ayam kampung yang warna bab tubuhnya serba hitam, hingga darah dan tulangnya juga hitam. Yang populer ketika ini yaitu ayam kedu cemani.
Ayam Cemara
Dipakai untuk menyebut ayam yang bentuk bulunya ibarat daun cemara, alasannya yaitu bulu-bulunya tak mempunyai bendera bulu. Pada ayam jantan bentuk jengger dan pialnya nampak lebih besar dibanding kepalanya. Ayam cemara disebut juga ayam rejekwesi.
Ayam Ciparage
Sejenis ayam berasal dari Ciparage-Karawang. Tersohor sebagai ayam aduan yang tangguh. Aslinya ada 2 macam warna, yakni jalak (hitam ibarat burung jalak) dan jali emas (blirik bercampur coklat kekuningan dan coklat keemasan). Bentuk fisik ibarat ayam bangkok.
Ayam Gaok
Dipakai untuk menyebut ayam (jantan) penyanyi yang bersuara merdu ibarat ayam pelung, akan tetapi warna bulunya beraneka ragam ibarat ayam kampung biasa. Bobot ayam jantan remaja rata-rata 2.500-3.000 gram, dan betina 2.000-2.500 gram.
Ayam Hitam Mulus
Dipergunakan untuk menyebut ayam kampung yang warna bulunya hitam, betul-betul hitam.
Ayam Hitam Kumbang
Dipergunakan untuk menyebut ayam kampung yang warna bulunya hitam, tapi masih mengandung warna lain gelap kehijau-hijauan.
Ayam Hitam Jalak
Dipergunakan untuk menyebut ayam kampung yang warna bulunya kehitam-hitaman ibarat burung jalak.
Ayam Jepun
Dipergunakan untuk ayam yang bentuk bulunya halus ibarat kapas. Untuk ayam serupa ini yang bulunya putih bersih, sering disebut ayam kapas. Sedang warna lain yaitu hitam dan kelabu.
Ayam Jimpe
Dipergunakan untuk menyebut ayam kampung yang jarinya 5 buah, yakni jari keempat jumlahnya 2 buah. Di kawasan Karawang, ayam serupa ini disebut ayam dimpil.
Referensi : Search Google