Sebelumn berternak ayam bangkok adu anda mesti sanggup menegaskan indukan ayam bangkok super biar anak-anaknya sanggup dibutuhkan bermutu super juga.
Ayam babon super atau unggul juga memiliki tolok ukur seperti, tulang bagus, trah anggun dan genetiknya juga masih bagus. Bagi pemula usang kelamaan anda akan sanggup membedakan babon cetak dan babon unggul pula.
Ada suatu literatur mengenai “Hukum Mendel” mengenai Hereditas. Gregor Johan Mendel adlah orang pertama yg mempelajari dan menjalankan percobaan mengenai pewarisan sifat (1822-1884). Dari percobaan tersebut dihasilkan hukum” mendel yang ialah dasar didalam mempelajari mengenai pewarisan sifat, baik pada manusia, binatang maupun tumbuhan.
Hereditas sendiri ialah suatu materi penting yg sanggup dipelajari dan dimengerti sehingga kita sanggup mengerti dan mengerti mengenai bagaimana sifat dari induk itu sanggup diturunkan terhadap anak. pada dasarnya dari percobaan aturan Mendel satu didapati gen induk lebih lebih banyak didominasi dari gen pejantan.
Berikut ini ada 7 argumentasi kenapa anda mesti menegaskan biang unggul untuk ayam adu anda.
1. Kualitas gen dari anak ayam sungguh dipengaruhi oleh mutu gen induk.
Sepertinya memang asal-usul keturunan berperan penting dalam menegaskan mutu suatu ternakan, maka sungguh penting mengetahui asal seruan induk yang kita gunakan, tdk ada salahnya apabila kita mengetahui induk dari indukan dan pejantan yang kita jadikan selaku materi ternak, Agar nantinya kita lebih mengetahui turunan yang dihasilkan. Bisa saja turunan yang dihasilkan masih ada bias” dari gen turunan pejantan dan indukannya (kakeknya).
2. Ciri fisik dari babon unggul lebih gampang dikenali.
Dapat dilihat dari bentuk kepala, posisi mata, bentuk kaki, bulu, struktur tulang, postur badan ,tehnik bertarung, kesehatan dan turunan yg jelas. Artinya sanggup eksklusif dilihat diraba dan diterawang, memilihnya menurut bentuk ideal yang kta fahami masing”.
3. Struktur fisik dan tehnik lebih bagus.
Babon unggul sanggup eksklusif diabar untuk mengetahui tehnik dan polanya, penyeleksian tehnik dan pola bersadasarkan selera kita masing”
4. Bisa eksklusif diternak dengan tanpa terlalu kalut risikonya buruk, (tingkat kegagalan minim).
Logikanya menggunakan babon cetak atau babon unggul anakannya akan tetap mewarisi gen dari induknya. Misalkan pejantan yg punya gen anggun disilang dengan babon unggul, risikonya 50% gen jantan dan 50%, tdk jadi kendala sebab gen keduanya sama” bagus, dan apabila yg diturunkan dari babon unggul cuma 30% maka ini pun tdk jadi soal.
5. Sifat genetika yang diturunkan 50%
Berbagai literatur dan pertimbangan dari peternak mengenai jumlah gen yang diturunkan dari seekor induk terhadap anaknya, ada yg menyampaikan 30,50,70,80, (%) dan mungkin hal ini jugalah yg menjadi dasar pengklasifikasian induk menjadi 2 jenis, babon unggul dan babon cetak.
Meski ada jg yang menafikkan adanya babon cetak namun tak jadi kendala krn smua kembali ke pribadi masing”. Namun apabila di lihat lebih jauh ada beberapa fakta unik mengenai korelasi induk dan anakan yg dihasilkan yang mungkin kokoh pada seberapa banyak persentase gen yang dihasilkan.
6. Bahwa induk menurunkan kekebalan badan dasar pada anaknya yg dimengerti dengan nama kekebalan pasif sebelum kemudian beralih ke kekebalan aktif (antibody maternal). Dimana kekebalan pasif berasal dari peresapan kantung kuning telur selama periode pengeraman dan beberapa hari sehabis menetas.
7. Kemudian mulai dari pembentukan kuning telur, putih telur, dan cangkang smua yakni pecahan dari induk betina, artinya dukungan betina jauh lebih banyak dibandingkan pejantan. Bgitu jg dengan nutrisi ketika pembentukannya telur td sungguh dipengaruhi oleh nutrisi gizi dan sehat tidaknya dari indukan.
Berikut pola biang bermutu dari jenis mangon, pakhoy, shamo maupun pama bermutu super glamor yang diambil dari instagram nandan brewok.
Ayam babon super atau unggul juga memiliki tolok ukur seperti, tulang bagus, trah anggun dan genetiknya juga masih bagus. Bagi pemula usang kelamaan anda akan sanggup membedakan babon cetak dan babon unggul pula.
Ada suatu literatur mengenai “Hukum Mendel” mengenai Hereditas. Gregor Johan Mendel adlah orang pertama yg mempelajari dan menjalankan percobaan mengenai pewarisan sifat (1822-1884). Dari percobaan tersebut dihasilkan hukum” mendel yang ialah dasar didalam mempelajari mengenai pewarisan sifat, baik pada manusia, binatang maupun tumbuhan.
Hereditas sendiri ialah suatu materi penting yg sanggup dipelajari dan dimengerti sehingga kita sanggup mengerti dan mengerti mengenai bagaimana sifat dari induk itu sanggup diturunkan terhadap anak. pada dasarnya dari percobaan aturan Mendel satu didapati gen induk lebih lebih banyak didominasi dari gen pejantan.
Berikut ini ada 7 argumentasi kenapa anda mesti menegaskan biang unggul untuk ayam adu anda.
1. Kualitas gen dari anak ayam sungguh dipengaruhi oleh mutu gen induk.
Sepertinya memang asal-usul keturunan berperan penting dalam menegaskan mutu suatu ternakan, maka sungguh penting mengetahui asal seruan induk yang kita gunakan, tdk ada salahnya apabila kita mengetahui induk dari indukan dan pejantan yang kita jadikan selaku materi ternak, Agar nantinya kita lebih mengetahui turunan yang dihasilkan. Bisa saja turunan yang dihasilkan masih ada bias” dari gen turunan pejantan dan indukannya (kakeknya).
2. Ciri fisik dari babon unggul lebih gampang dikenali.
Dapat dilihat dari bentuk kepala, posisi mata, bentuk kaki, bulu, struktur tulang, postur badan ,tehnik bertarung, kesehatan dan turunan yg jelas. Artinya sanggup eksklusif dilihat diraba dan diterawang, memilihnya menurut bentuk ideal yang kta fahami masing”.
3. Struktur fisik dan tehnik lebih bagus.
Babon unggul sanggup eksklusif diabar untuk mengetahui tehnik dan polanya, penyeleksian tehnik dan pola bersadasarkan selera kita masing”
4. Bisa eksklusif diternak dengan tanpa terlalu kalut risikonya buruk, (tingkat kegagalan minim).
Logikanya menggunakan babon cetak atau babon unggul anakannya akan tetap mewarisi gen dari induknya. Misalkan pejantan yg punya gen anggun disilang dengan babon unggul, risikonya 50% gen jantan dan 50%, tdk jadi kendala sebab gen keduanya sama” bagus, dan apabila yg diturunkan dari babon unggul cuma 30% maka ini pun tdk jadi soal.
5. Sifat genetika yang diturunkan 50%
Berbagai literatur dan pertimbangan dari peternak mengenai jumlah gen yang diturunkan dari seekor induk terhadap anaknya, ada yg menyampaikan 30,50,70,80, (%) dan mungkin hal ini jugalah yg menjadi dasar pengklasifikasian induk menjadi 2 jenis, babon unggul dan babon cetak.
Meski ada jg yang menafikkan adanya babon cetak namun tak jadi kendala krn smua kembali ke pribadi masing”. Namun apabila di lihat lebih jauh ada beberapa fakta unik mengenai korelasi induk dan anakan yg dihasilkan yang mungkin kokoh pada seberapa banyak persentase gen yang dihasilkan.
6. Bahwa induk menurunkan kekebalan badan dasar pada anaknya yg dimengerti dengan nama kekebalan pasif sebelum kemudian beralih ke kekebalan aktif (antibody maternal). Dimana kekebalan pasif berasal dari peresapan kantung kuning telur selama periode pengeraman dan beberapa hari sehabis menetas.
7. Kemudian mulai dari pembentukan kuning telur, putih telur, dan cangkang smua yakni pecahan dari induk betina, artinya dukungan betina jauh lebih banyak dibandingkan pejantan. Bgitu jg dengan nutrisi ketika pembentukannya telur td sungguh dipengaruhi oleh nutrisi gizi dan sehat tidaknya dari indukan.
Berikut pola biang bermutu dari jenis mangon, pakhoy, shamo maupun pama bermutu super glamor yang diambil dari instagram nandan brewok.