Persediaan Bibit
Tidak ada masakan ataupun pemeliharaan yang sanggup mengubah kwalitas anak ayam yang buruk menjadi ayam petelur yang baik. Oleh sebab itu diusahakan untuk mendapat bibit (day-old chicks) yang baik dari induk yang berproduksi telur tinggi. Anak ayam yang sehat sanggup diperoleh dari penetasan yang baik dan berasal telur-telur dari induk yang sehat.
Brooding (Pengeraman)
Pemeliharaan anak ayam hingga dengan 1 hari – 2 bulan, sanggup diasuh oleh induknya (secara alami) atau dengan induk buatan (artificial brooding). Pemeliharaan secara alami, seekor induk sanggup memelihara anak-anaknya sendiri atau belum dewasa ayam lain induk.
Ayam kampung yaitu paling baik untuk memelihara belum dewasa yang sanggup memelihara hingga 10 ekor dan tergantung kepada besarnya induk dan musimnya. Cara demikian hanya sanggup memelihara sedikit. Untuk sanggup memelihara dalam jumlah besar diharapkan induk yang banyak, untuk tujuan komersil cara ini tidak praktis. Apabila ingin memulai dengan jumlah yang besar sanggup menggunakan induk buatan (artificial brooder).
Ayam kampung yaitu paling baik untuk memelihara belum dewasa yang sanggup memelihara hingga 10 ekor dan tergantung kepada besarnya induk dan musimnya. Cara demikian hanya sanggup memelihara sedikit. Untuk sanggup memelihara dalam jumlah besar diharapkan induk yang banyak, untuk tujuan komersil cara ini tidak praktis. Apabila ingin memulai dengan jumlah yang besar sanggup menggunakan induk buatan (artificial brooder).
Cara Pembuatan Pengeraman Anak Ayam
Temperatur
Temperatur sanggup diatur sebagai berikut :
Temperatur sanggup diatur sebagai berikut :
- Umur anak ayam 0 – 1 ahad dengan temperatur 93 – 95” F (37 derajat Celcius)
- Umur anak ayam 1 – 2 ahad dengan temperatur 88 – 90” F (35 derajat Celcius)
- Umur anak ayam 2 – 3 ahad dengan temperatur 83 – 85” F (33 derajat Celcius)
- Umur anak ayam 3 – 4 ahad dengan temperatur 78 – 80” F (32 derajat Celcius)
- Umur anak ayam 4 – 5 ahad dengan temperatur 75” F
- Umur anak ayam 5 – 6 ahad dengan temperatur 70” F
Diusahakan supaya ayam dalam keadaan bahagia dalam setiap ketika (tidak jenuh). Sebagai pemanas sanggup berupa listrik, uap air panas gas. Umumnya digunakan sebuah kotak yang diberi pemanasan lampu listrik 40 watt atau 60 watt atau 75 watt, tergantung dari besar kecilnya ruangan brooder. Biasanya belum dewasa ayam sanggup mengatur sendiri, jika kedinginan mereka akan berkumpul disekitar lampu, bila kepanasan mereka akan menyebar dan kelihatan megap-megap.
Keadaan panas yang sesuai bila belum dewasa ayam tersebut rata dibawah lampu. Temperatur permulaan 95” F, kemudian tiap ahad diturunkan 5” F, sehabis 1 bulan lampu dimatikan. Bila cuek diperpanjang hingga umur 2 bulan, gres lampu dimatikan.
Kapasitas Brooder
Dikirakan tiap 1 m2 untuk 15 ekor, yang pada pokoknya anak ayam sanggup menyebar apabila kepanasan.
Alas Brooder
Alas sampah (= Litter) yaitu lantai yang diberi serbuk kayu, sekam atau damen yang dicincang. Tinggi-litter permukaan cukup 10 cm yang nantinya sanggup hingga 15 cm. makin dalam litter ini, kawasan tersebut makin kering. Litter ini jangan diubah hingga dengan anak ayam dipindahkan ketempat lain. Tetapi selalu diperhatikan tetap kering dan bebas dari jamur.
Ventilasi Brooder
Udara yaitu penting, oleh sebab itu pengaturan ventilasi harus serasih. Ventilasi menolong supaya supaya litter kering dan sanggup menghindarkan amoniak dan CO 2. Diusahakan supaya angin tidak langsung, kawasan harus tertutup supaya tidak ada tikus yang masuk.
Pencahayaan Matahari
Untuk menghindarkan timbulnya penyakit rachitis maka tiap dua hari sekali belum dewasa ayam dikeluarkan untuk mendapat sinar matahari pagi.
Perawatan
Setelah anak ayam datang, masukkanlah dengan segera kedalam brooder. Tempat masakan dan minuman diisi, perhatikan apakah belum dewasa ayam mau makan dan minum. Bersihkanlah dan isilah selalu kawasan minum setiap hari, perhatikan temperaturnya apakah belum dewasa ayam kedinginan atau kepanasan. Diusahakan supaya belum dewasa ayam dalam keadaan bahagia dan jangan terlalu berdesak-desakan atau terlalu penuh.
Perhatikan belum dewasa ayam apakah ada gejala berpenyakit coccidiosis (minggu ke 4 – 6), tanda-tandanya bulu lusuh/kasar, sayap menggantung, kotoran berdarah. Anak-anak ayam umur 6 ahad sudah berbulu penuh dan tidak memerlukan lagi pemanasan pada siang hari.
Pada umur 4 – 6 ahad anak ayam mulai divaksinasi terhadap penyakit tetelo (N.C.D.) dan Diphtheria. Apabila sudah berhasil dalam memelihara hingga dengan 7 ½ bulan, selanjutnya meningkatkan kedalam fase kawanan (rearing).
Keadaan panas yang sesuai bila belum dewasa ayam tersebut rata dibawah lampu. Temperatur permulaan 95” F, kemudian tiap ahad diturunkan 5” F, sehabis 1 bulan lampu dimatikan. Bila cuek diperpanjang hingga umur 2 bulan, gres lampu dimatikan.
Kapasitas Brooder
Dikirakan tiap 1 m2 untuk 15 ekor, yang pada pokoknya anak ayam sanggup menyebar apabila kepanasan.
Alas Brooder
Alas sampah (= Litter) yaitu lantai yang diberi serbuk kayu, sekam atau damen yang dicincang. Tinggi-litter permukaan cukup 10 cm yang nantinya sanggup hingga 15 cm. makin dalam litter ini, kawasan tersebut makin kering. Litter ini jangan diubah hingga dengan anak ayam dipindahkan ketempat lain. Tetapi selalu diperhatikan tetap kering dan bebas dari jamur.
Ventilasi Brooder
Udara yaitu penting, oleh sebab itu pengaturan ventilasi harus serasih. Ventilasi menolong supaya supaya litter kering dan sanggup menghindarkan amoniak dan CO 2. Diusahakan supaya angin tidak langsung, kawasan harus tertutup supaya tidak ada tikus yang masuk.
Pencahayaan Matahari
Untuk menghindarkan timbulnya penyakit rachitis maka tiap dua hari sekali belum dewasa ayam dikeluarkan untuk mendapat sinar matahari pagi.
Perawatan
Setelah anak ayam datang, masukkanlah dengan segera kedalam brooder. Tempat masakan dan minuman diisi, perhatikan apakah belum dewasa ayam mau makan dan minum. Bersihkanlah dan isilah selalu kawasan minum setiap hari, perhatikan temperaturnya apakah belum dewasa ayam kedinginan atau kepanasan. Diusahakan supaya belum dewasa ayam dalam keadaan bahagia dan jangan terlalu berdesak-desakan atau terlalu penuh.
Perhatikan belum dewasa ayam apakah ada gejala berpenyakit coccidiosis (minggu ke 4 – 6), tanda-tandanya bulu lusuh/kasar, sayap menggantung, kotoran berdarah. Anak-anak ayam umur 6 ahad sudah berbulu penuh dan tidak memerlukan lagi pemanasan pada siang hari.
Pada umur 4 – 6 ahad anak ayam mulai divaksinasi terhadap penyakit tetelo (N.C.D.) dan Diphtheria. Apabila sudah berhasil dalam memelihara hingga dengan 7 ½ bulan, selanjutnya meningkatkan kedalam fase kawanan (rearing).