Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mulai berternak ialah sifat dan gaya hidup dari ayam-ayamnya. Gaya hidup ini sanggup dibedakan dalam 2 hal yaitu :
Berikut penjelasannya di bawah ini
Dengan melihat tingkah lakunya dan sifat-sifat suhu dari tubuhnya :
- Tingkah laris yang baik ialah lincah, telih (crop) harus penuh, berkotek-kotek riang, aktif mencari makan.
- Sikap yang tidak baik : sayap menggantung, mata dalam, paruh panjang dan rata, kepala kasar, kukunya panjang.
- Perawakan : bentuk tubuh segi empat, hanya ayam-ayam yang punya bentuk tubuh yang baik, mata yang tajam dan bersinar, jengger yang bercahaya ialah dalam kondisi yang baik untuk dipelihara.
Dalam pemeliharaan untuk memperoleh telur bibit, dalam kawanan tiap 10 ekor betina diberi 1 penjantan. Terlalu banyak ayam jantan (ayam jago) tidak baik untuk kesuburan bibit (fertilitas). Mereka ini hanya main-main atau tubruk saja sepanjang waktu.
Umur ayam ahli setengah tahun lebih renta dari betinanya. Sebaiknya pejantan diganti setiap minggu. Untuk mendapat telur tetas sebaiknya ayam-ayam dipelihara dalam sangkar dengan lapangan pengumbaran.
Kesuburan yang buruk sanggup disebabkan lantaran :
Umur ayam ahli setengah tahun lebih renta dari betinanya. Sebaiknya pejantan diganti setiap minggu. Untuk mendapat telur tetas sebaiknya ayam-ayam dipelihara dalam sangkar dengan lapangan pengumbaran.
Kesuburan yang buruk sanggup disebabkan lantaran :
- Terlalu banyak ayam dalam kawanan.
- Makanan yang jelek. Ayam ahli perlu kuliner yang baik supaya kondisi tubuh selalu baik. (Baca Makanan Sehat Untuk Ayam)
- Hawa terlalu panas, jikalau hawa terlalu panas perkawinan jarang dilakukan. Oleh lantaran itu diusahakan kawasan harus sedingin mungkin dengan jalan menawarkan flavon dan sirkulasi hawa (udara) dalam sangkar yang baik.
- Adanya kutu-kutu sanggup mengganggu ayam yang menyebabkan malas makan dan waktu istirahat tidak ada.
- Kurang penerangan. Dapat diatasi dengan memberi penerangan menggunakan lampu.