CARI DI PENELUSURAN KHUSUS AYAM ADUAN 100% JAWARA JAMINAN MENANG..!!!

Proses Penetasan Telur Ayam

Penetasan telur ayam sanggup dilakukan dengan induk ayam atau dengan mesin penetas. Biasanya ayam mengerami sebanyak 7-8 butir tergantung besar kecilnya ayam. Tempat yang digunakan berupa kotak atau keranjang dengan bantalan jerami. Kotak ini ditempatkan ditempat yang gelap disudut kandang. Ayam yang baik untuk mengeram ialah yang besar dan memiliki bulu yang banyak. Ayam leghorn sudah tidak sanggup mengeram oleh alasannya penjinakan yang terlalu mendalam. Gangguan yang sanggup terjadi oleh alasannya adanya kutu-kutu dan tikus.

Penetasan Dengan Mesin
Kalau dengan induk ayam hanya 10 butir telur, tetapi dengan mesin penetas sanggup lebih banyak pada waktu sekaligus. Agar penetasan dengan mempergunakan mesin ini sanggup berhasil dengan baik maka harus diketahui prinsip pengeraman.

Dasar-Dasar Pengeraman : 
  • Lama periode pengeraman
  • Perkembangan janin (embrio) ayam selama dierami.
  • Keadaan anak ayam ketika menetas
  • Peristiwa-peristiwa hidup (faal) dari janin, (pernapasan, metabolism, maut selama berkembang dan posisi telur).
  • Faktor physis : posisi dan pemutaran telur, temperatur, ventalisasi dan kelembaban.
Lama Pengeraman
Lama pengeraman normal rata-rata 21 hari. Ayam leghorn menetas beberapa jam lebih dahulu dari pada ayam berat ibarat Plymouth Rock, Red.

Faktor-Faktor Physis Yang Perlu Diperhatikan

Kedudukan/posisi telur

Pada pengeraman ini telur diletakkan dalam kawasan telur dalam posisi yang miring dengan ujung yang tumpul disebelah atas biar supaya kepala dalam posisi normal (kepala ke ujung yang tumpul, kepala sebelah kanan dari tubuh, paruh dibawah sayap ujung paruh kea rah ruang hawa). Dengan ujung tumpul ke atas maka lebih banyak telur yang sanggup diletakkan

Pemutaran Telur
Pemutaran telur beberapa kali selama penetasan perlu untuk menghindari perlekatan embrio dengan kerabang terutama pada fase-fase permulaan penetasan dan untuk mencegah perlekatan antara kuning telur dan allantois (kandung kemih) pada final penetasan. Pemutaran telur sebanyak delapan kali sehari akan memperlihatkan hasil yang baik. Pemutaran lebih banyak dibutuhkan pada permulaan setengah fase penetasan dari pada masa selanjutnya.

Temperatur
Temperatur sepuluh hari pertama 101,5 F, hari berikutnya 102,5 F. apabila temperatur sangat tinggi mengakibatkan naiknya kecepatan pertumbuhan embrio berakibat kenaikan pelepasan CO 2 yang sanggup mengakibatkan kematian. Kalau temperatur terlalu rendah pertumbuhan lambat dan pengeluaran CO 2 sedikit. Yang penting pada hari ke 2 dan ke 3 kalau temperatur terlalu rendah mengakibatkan maut embrio. Pada waktu-waktu tertentu telur perlu didinginkan sehari 15 menit.

Subscribe to receive free email updates: