Rawatan Gelanggang: Part 01 - Phisik
Rawatan Gelanggang: Part 02 - Mental
Rawatan Gelanggang: Part 03 - Pola Makan
Rawatan Gelanggang: Part 04 - Penutup
Rawatan Gelanggang: Part 01 - Phisik
Disini kami akan mencoba untuk men-share sedikit tips untuk mempersiapkan ayam yang akan diturunkan ke gelanggang, khususnya di dalam melaksanakan latihan phisik.
Persiapan Phisik Ayam
Ayam yang akan turun ke gelanggan, biasanya kami berikan pembinaan minimal selama 30 hari penuh. Beberapa pembinaan yang kami lakukan setiap harinya yaitu:
Memberikan sedikit senam pada ayam di pagi hari (antara Jam 8-9 pagi) untuk melatih dan melenturkan otot2. Training2 yang sanggup dilakukan antar lain:
- Senaman leher, dengan cara memutar leher ayam dengan tangan kearah kiri dan kanan sebanyak masing2 30 putaran Putaran jangan dilakukan terlalu cepat, lakukan kira2 1 detik per putaran. Fungsi senaman leher ialah melatih otot2 leher biar lebih elastis sewaktu menekuk leher lawan ataupun mencari kepala lawan untuk dipukul.
- Senaman badan, dengan cara memutar tubuh ayam kearah kiri dan kanan masing2 30 putaran. Ayam diputar dengan cara memasukkan tangan kita ke salah satu celah sayap ayam dan memutarnya secara perlahan (putaran kanan tangan di sayap kir, dan sebaliknya). Fungsi senaman tubuh ialah untuk membiasakan ayam melaksanakan putaran ketika bertarung, khususnya posisi kaki2 dan badan.
- Senaman sayap + kaki, dengan cara mengangkat ayam pada dada dengan memakai telapan tangan. Ayam akan terlihat seolah-olah memperlihatkan pukulan kaki ke lawan di depannya sekaligus mengepakkan sayapnya. latihan ini sanggup diberikan 30 kali.
- Senaman kaki, dengan cara menekang punggung ayam ke arah bawah sambil mendorongnya ke arah depan. Latihan ini biasa disebut dengan push-up ayam. latihan juga sanggup diberikan 30 kali setiap harinya.
- Senaman sayap, dengan cara menjantur ayam. Dalam menjantur ayam, jangan sekali2 melaksanakan janturan secara statis, maksudnya ekor ayam dipegang trus menerus di atas hingga beberapa detik. Janturan statis hanya akan menciptakan kerusakan pada ekor ayam dan tak jaran menjadikan kerusakan pada pinggang ayam. Janturan yang lebih anggun akan "Janturan ikutan". Dimana ayam diangkat setinggi2nya dengan kedua tangan, satu tangan memegang dada ayam dan satunya lagi memegang ekor di bersahabat panggal. Kemudian tangan di dada ayam di lepas sambil tangan satunya yang memegang pangkal ekor ikut turun kebawah searah dengan jatuhnya ayam. Latihan ini sanggup dilakukan 5-10 kali.
Senaman di atas sudahlah cukup di pagi harinya dan biasanya akan memakan waktu 5-10 menit untuk menuntaskan seluruh senaman tersebut. Setelah ayam menerima senaman2, maka ayam kita lepaskan sebentar untuk melemaskan kembali otot2nya sekitar 5 menit, kemudian eksklusif sanggup dimandikan dan dijemur di panas pagi hari. Memandikan ayam tidak perlu terlalu basah, ini hanyalah untuk menyegarkan ayam sehabis memperoleh senaman.Ayam dijemur jangan terlalu lama, 15 menit waktu penjemuran sudahlah cukup. Dan sehabis dijemur, ayam sanggup dilepas kembali ataupun dimasukkan ke sangkar umbaran sampai siang hari. Dan di siang hari ayam diistirahatkan di sangkar tidurnya, jikalau istilah kami diberikan "Bobok Siang".
Setelah memperoleh Bobok Siang, di sore hari di pukul 16.00-17.00 ayam kembali kita beri training. Training yang akan kita berikan adalah "Training Lari" yang sanggup dilakukan melalui lari kurung/songkok (sorry kalo istilahnya beda di kota lain, yang saya pakai ialah istilah medan hehehe).
Untuk lari kurung, alat bantu yang kita perlukan yaitu sepasang kurunan ukuran besar dan kecil dan 1 ekor ayam pejantan lainnya. ayam jantan lainnya di letakkan di dalam kurungan kecil, kemudian ditutup kembali dengan kurungan besar sehingga terdapat jarak sekitar 10cm. Kemudian ayam yang akan kita asuh dilepaskan di luar kurungan besar. Bila kita lakukan hal ini, maka ayam yang mendapatkan latihan akan mencoba untuk bertarung dengan ayam yang terletak di dalam kurungan kecil. Dan alasannya ialah adanya jarak antar kurung kecil dan besar, maka ayam akan trus mencari2 celah untuk bertarung yang alhasil membuatnya berlari trus menerus mengelilingi kurungan besar. Lari ayam akan dimulai perlahan dan semakin cepat sejalan dengan semangatnya untuk bertarung. Latihan ini sanggup kita lakukan 15-30 menit setiap harinya.
Setelah memperoleh latihan lari, ayam kembali kita lepaskan 5 menitan untuk melemaskan otot2nya. Dan sehabis itu ayam akan kita berikan vitamin dan perhiasan yang akan kami jelaskan pada goresan pena berikutnya.
Hal yang perlu diingat, jangan terlalu memaksakan latihan/senaman ayam. latihan/senaman di atas sanggup ditingkatkan jumlahnya sejalan dengan perjalanan latihan dari hari ke harinya.