Kandang merupakan sarana yang paling penting dalam beternak segala jenis binatang peliharaan, termasuk beternak ayam. Kandang ayam tidak sanggup dipandang sebelah mata. Justru, salah satu penentu keberhasilan dalam ternak ayam ialah sangkar yang digunakan, sanggup menyangkut segi kebersihan, luasan ruang dari sangkar itu sendiri, hingga keamanan dari gangguan dari luar kandang.
Jika diibaratkan, sangkar itu mirip layaknya rumah pada kehidupan insan yang merupakan kebutuhan primer.
Baca: Desain Rumah Sederhana Modern
Ayam juga begitu, perlu dikasih kemudahan yang layak untuk perkembangbiakan hidupnya. Agar nanti pertumbuhannya cantik dan cepat besar, jikalau dijual sanggup mempunyai harga yang pantas.
Gunakan Barang-Barang yang Ada
Artinya disini ialah dikala Anda ingin menciptakan sangkar untuk ayam, tapi terbatas oleh bahan-bahan dasarnya, pikirkan lagi secara terbuka. Biasanya, hambatan yang dialami oleh pembuat sangkar ayam ialah kurangnya salah satu komponen pembuat kandang, entah itu kayunya, bambu, atau papan tripleknya.
Ketika saya menciptakan kandang, saya hanya memanfaatkan kayu bakar milik ibu saya yang tersedia di pinggir pawon (dapur), saya pilih-pilih kayu yang baik, lurus, dan kokoh, ukuran sanggup relatif disamakan saja. Nah kalau bambu, saya ambil milik mbah yang sudah tidak terpakai, kemudian paku saya peroleh dari sisa yang dipakai kakak. Dari langkah ini saja, sudah sanggup dikatakan dikala saya menciptakan sangkar ayam hanya membutuhkan biaya yang sangat minim, bahkan sanggup tanpa biaya sekalipun.
Ketika menciptakan sangkar ayam dengan ketersediaan materi baku yang terbatas, tentu ada saja bab sangkar yang belum terbentuk secara sempurna. Misalnya, sangkar yang saya buat belum ada epilog atau semacam jeruji bambu di samping. Karena bambu yang saya gunakan sudah habis, saya ganti saja memakai bekas banner yang sudah tidak digunakan. Dengan begitu, bab yang tadinya masih bolong sanggup ditutupi memakai banner tersebut.
Atur Tata Letak Kandang
Setelah sangkar dibuat, tentu saja tidak pribadi dimasuki anak ayam begitu saja kan ya. Kita juga harus menata letak perlengkapan-perlengkapan lain yang diharapkan untuk pemeliharaan ayam nantinya. Misal saja, wadah pakan yang saya gunakan bukan model yang hanya kepala ayam saja yang sanggup masuk tapi saya buat dengan model lebar, sanggup muat untuk seluruh ayamnya.
Jika ayam-ayam yang di dalam sangkar itu makan, maka pakannya tidak akan tumpah atau berantakan kemana-mana alasannya ialah wadah pakan yang dipakai sangat lebar. Dengan begitu, posisi wadah pakan dalam sangkar itu harus diperhatikan biar tidak terlihat sempit.
Dalam memelihara ayam yang masih kecil, hal lain yang harus diperhatikan ialah penghangat ruangan. Saya memakai lampu model bohlam 5 watt saja sudah cukup hangat, asalkan ketinggian bohlam dengan dasar lantai harus diperhatikan. Semakin rendah posisi bohlam terhadap lantai, maka suhu yang akan didapatkan oleh si ayam akan semakin hangat. Tapi perhatikan juga watt bohlamnya. Jangan hingga watt bohlamnya semakin tinggi malah posisinya semakin rendah, nanti ayamnya sanggup kepanasan.
Nah, itulah sedikit ulasan sari saya mengenai cara pembuatan sangkar ayam dengan biaya yang sangat murah. Jika bermanfaat, silahkan share artikel ini kepada orang banyak biar semakin banyak orang yang tahu.
Selamat berkreasi!