CARI DI PENELUSURAN KHUSUS AYAM ADUAN 100% JAWARA JAMINAN MENANG..!!!

Sabung Ayam Online Piala Dunia 2018: Xhaka Dan Shaqiri Terancam Dieksekusi Fifa Alasannya Ialah Selebrasinya

Sabung Ayam Online Piala Dunia 2018: Xhaka dan Shaqiri Terancam Dihukum FIFA alasannya ialah Selebrasinya


Sabung Ayam Online Piala Dunia 2018: Xhaka dan Shaqiri Terancam Dihukum FIFA alasannya ialah Selebrasinya

Sabung Ayam Online - Aksi nyentrik dilakukan oleh dua bintang Timnas Swiss, Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka, dalam berkelahi lanjutan Grup E Piala Dunia 2018. Seperti yang kita ketahui, Swiss berhadapan dengan Serbia di Kaliningrad Stadium, Rusia, pada Sabtu (23/06/18) dini hari WIB.
Di berkelahi tersebut, Serbia sempat unggul terlebih dahulu lewat gol yang dicetak oleh Aleksandar Mitrovic ketika babak pertama gres berjalan lima menit. Namun Swiss berhasil membalikkan keadaan lewat gol yang dilesakkan oleh Xhaka di menit ke-52, dan Shaqiri di penghujung babak kedua.
1. Selebrasi Albanian Angles
 Xhaka dan Shaqiri Terancam Dihukum FIFA alasannya ialah Selebrasinya Sabung Ayam Online Piala Dunia 2018: Xhaka dan Shaqiri Terancam Dihukum FIFA alasannya ialah Selebrasinya
Xherdan Shaqiri selebrasi usai cetak gol di berkelahi Serbia vs Swiss di Piala Dunia 2018.
Dalam berkelahi tersebut, para penikmat sepakbola tidak hanya menyoroti akan serunya pertandingan yang terjadi, tapi juga akan agresi selebrasi yang dilakukan oleh Xhaka dan Shaqiri.
Baik Xhaka maupun Shaqiri melaksanakan selebrasi yang mirip 'Albanian Eagles', yakni kedua jempol tangan bertautan dan dengan jari-jari lainnya direnggangkan sampai berbentuk burung yang terdapat di bendera Albania.
Kedua jempol melambangkan kedua kepala burung, sementara jari-jari lainnya membentuk sayap dari burung tersebut.
Gestur tersebut disinyalir sanggup mengakibatkan tensi panas di antara rakyat Serbia dan etnis Albania. Shaqiri sendiri lahir di Kosovo, provinsi yang mengumumkan kemerdekaannya dari Serbia pada 2008. Mengutip Metro.co.uk, Serbia tak mengakui kemerdekaan Kosovo dan korelasi keduanya masih memanas.
Sementara orang bau tanah Xhaka juga berasal dari Kosovo dan keluarga tersebut masih termasuk etnis Albania. Bahkan Taulant, saudara Xhaka, bermain untuk Timnas Albania.
Perang tahunan di Balkan memaksa banyak keluarga mengungsi ke negara-negara Eropa Barat. Salah satu tujuannya ialah Swiss.
2. Terancam Dihukum FIFA
 Xhaka dan Shaqiri Terancam Dihukum FIFA alasannya ialah Selebrasinya Sabung Ayam Online Piala Dunia 2018: Xhaka dan Shaqiri Terancam Dihukum FIFA alasannya ialah Selebrasinya
LOGO FIFA.
Kini beredar sebuah kabar bahwa keduanya, baik Shaqiri dan Xhaka, akan dihadapkan dengan eksekusi yang mungkin diberikan oleh asosiasi sepakbola dunia, FIFA.
Dilansir dari Metro.co.uk, kedua bintang Timnas Swiss tersebut sanggup saja diberikan eksekusi oleh FIFA, mengingat induk sepakbola dunia tersebut mempunyai sebuah peraturan yakni dihentikan membawa unsur-unsur politik, baik di dalam lapangan maupun di tribun penonton ketika pertandingan sepakbola di bawah naungannya tengah berlangsung.
3. Enggan Berkomentar
 Xhaka dan Shaqiri Terancam Dihukum FIFA alasannya ialah Selebrasinya Sabung Ayam Online Piala Dunia 2018: Xhaka dan Shaqiri Terancam Dihukum FIFA alasannya ialah Selebrasinya
Xherdan Shaqiri selebrasi usai cetak gol di berkelahi Serbia vs Swiss di Piala Dunia 2018.
Sebelumnya, Shaqiri sendiri tidak ingin memperlihatkan tanggapannya pasca berkelahi usai selebrasi yang ia lakukan.
"Saya berpikir wacana ini, saya tak mau membicarakannya," ucapnya dikutip dari ABC.
"Dalam sepakbola, Anda selalu punya emosi. Anda sanggup lihat apa yang saya lakukan, dan itu hanyalah emosi. Saya bahagia sanggup mencetak gol. Saya berhasil melakukannya dan tak perlu membicarakan soal ini (selebrasi)," tambahnya.
4. Sepakbola dan Politik
 Xhaka dan Shaqiri Terancam Dihukum FIFA alasannya ialah Selebrasinya Sabung Ayam Online Piala Dunia 2018: Xhaka dan Shaqiri Terancam Dihukum FIFA alasannya ialah Selebrasinya
Serbia vs Swiss di Piala Dunia 2018.
Sementara ketika diminta komentar soal selebrasi itu, instruktur dari kedua tim juga tak mau membicarakannya.
"Saya tak punya komentar apa-apa. Saya tak berurusan dengan hal mirip ini. Saya pelaku olahraga dan ini perilaku saya," tegas instruktur Serbia, Mladen Krstajic.
"Anda seharusnya tak mencampur politik dan sepakbola. Anda harus selalu memperlihatkan respek. Ini ialah atmosfer yang luar biasa dan pengalaman yang positif. Itulah sepakbola yang seharusnya," ucap instruktur Swiss, Vladimir Petkovic.

Subscribe to receive free email updates: