CARI DI PENELUSURAN KHUSUS AYAM ADUAN 100% JAWARA JAMINAN MENANG..!!!

Budidaya Buah Anggur

Pendahuluan
Untuk sementara ini, pamor anggur lokal memang belum seterang anggur impor. Walhasil, harga jual anggur lokal belum semahal anggur impor. Demikian juga rasanya.
Tetapi, sekarang ada banyak pembudidaya anggur diIndonesiayang menyilangkan bibit lokal dan bibit anggur luar negeri. Hasilnya, tercipta jenis anggur lokal gres yang kualitasnya tak kalah dengan anggur impor.
Salah satu anggur varietas gres yaitu anggur Probolinggo Biru. Tanaman anggur ini merupakan hasil percampuran antara  bibit anggur lokal dengan bibit anggur dari Australia, Prancis, dan Armenia.
Anggur merupakan tumbuhan subtropis yang telah menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan tropik di Indonesia, Anggur merupakan tumbuhan bau tanah yang diduga berasal dari Eropa dan Amerika Utara,  Anggur masuk Indonesia pada zaman pemerintah Hindia-Belanda pada kala 17. Tahun 2004 tercatat tempat pusat anggur di  Klaten, Sleman, Kota Kediri, Kota Probolinggo, kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kota Pare-Pare, Kabupaten Majene, Kabupaten Janeponto dan Kota Palu KP Banjarsari (Balitjestro), Probolinggo  memiliki koleksi 42 varietas anggur, 4 vrietas unggulan diantaranya telah ditanam dan tumbuh dengan baik  di lahan PPPPTK Pertanian Cianjur.

Varietas Anggur Unggulan yang telah dilepas oleh menteri pertanian
  • Probolinggo Super, SK Menpan No. 104/Kpts/TP.240/3/2000 tanggal 27 Maret 2002
  • Bali,  SK Menpan No 361/Kpts/LB.240/ 6/2004 tanggal 2 Juni 2004
  • Probolinggo Biru 81, SK Menpan No 361/Kpts/LB.240/6/2004 tanggal 2 Juni 2004
  • Kediri Kuning, SK Menpan No 361/Kpts/LB.240/6/2004 tanggal 2 Juni 2004
  • Prabu Bestari, SK Menpan No 600/Kpts/Sar.120/11/20072 tanggal 7 Nopember 2007
  • Jestro Ag60, SK Menpan No 1745/Kpts/Sar.120/12/2008  tanggal 22 Desember  2008
  • Jestro Ag86, SK Menpan No 1755/Kpts/Sar.120/11/20072 tanggal 22 Desember  2008
Syarat Tumbuh
  • Suhu Udara optimum 25o – 31o C
  • 3-4 bulan kering/tahun
  • CH optimum 800 mm/tahun
  • Intensitas sinar matahari 50%-80% 10-12 jam sehari
  • Tanah Porous, berstruktur lempung berpasir, pH 6,5-7
Penanaman
  • Lubang tanam ukuran 60x60x60 cm
  • Tanah potongan atas dicampur dengan pupuk sangkar dan pasir =1:1:1
  • Lubang tanam dibiarkan terbuka selama 2 ahad sebelum tanam
  • Bibit yang telah siap tanam(3-4 bulan) ditanam dengan jarak tanam 4mx5m, 4mx4m atau 3mx3m
  • Pemasangan kawat para-para  dengan tinggi 1,75-2 m

Pemeliharaan
  • Penyiraman
  • Pemupukan
  • Penggemburan Bidang Olah Tanah
  • Pewiwilan
  • Pemangkasan
  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Penyiraman : 1-3 hari sekali, tidak boleh 3 ahad sebelum pangkas pembuahan dan kembali disiram 1 ahad sebelum pangkas
Penggunaan pupuk NPK berkadar K tinggi dan pengapuran dolomit CaMg (CO3)2 semoga buah manis. K tinggi di-berikan ketika tumbuhan disuburkan, sebelum dipangkas untuk berbunga. Pekebun  lazimnya memakai pupuk NPK seimbang dan pengapuran kalsit CaCO3
Menurut Ir Wijaya MS, pakar buah diBogor, teknik pemupukan K tinggi memang berperan meningkatkan kualitas buah. Kalium berperan sebagai katalisator enzim dalam pembentukan gula dari amilum, kata mantan peneliti di Kebun Pembibitan Buah Cipaku,Bogor, itu. Kalium juga berperan mempertebal dinding sel sehingga tumbuhan lebih tegar dan kokoh.
 Pemberian Pupuk NPK
Pupuk K tinggi diberikan pertama kali ketika tumbuhan berumur 11 bulan sehabis tanam. Benamkan 1 ons NPK 1:2:2 sejauh 1 m di sekeliling batang setiap 10 hari. Pemberian dilakukan 4 kali sebelum tumbuhan dipangkas. Sebelumnya, pada umur 2 -11 bulan, pupuk yang dipakai ialah NPK 2:2:1.
Pohon yang dipupuk K tinggi batangnya semakin kokoh. Pada bulan ke-12 dilakukan pemangkasan cabang. Minimal 7 ruas disisakan pada cabang tersier. Agar memudahkan, waktu pemangkasan itu dianggap sebagai 0 hari. Anggur dipanen 105 hari sehabis pemangkasan. Pada umur 0 -5 hari biasanya air masih mengucur dari cabang yang dipangkas. Baru pada hari ke-5 hingga ke-20 dilakukan penyemprotan ZPT dari golongan auksin dan giberelin untuk merangsang tunas bunga keluar serempak. Dosisnya sekitar 1 cc per liter atau sesuai yang tertera di kemasan. Perlakuan 4 kali setiap 5 hari.
Pada umur 50 hari lazimnya bunga yang muncul telah menjadi bakal buah. Benamkan 1 kg NPK 1:2:2 di sekeliling batang. Tujuannya semoga dinding sel buah kokoh. Ulangi pembenaman NPK 1:2:2 sebanyak 0, 75 kg pada hari ke-75. Pada umur itu terjadi proses pematangan buah. Pemberian K tinggi diperlukan bisa meningkatkan enzim yang berperan dalam pembentukan gula. Pada hari ke-105, buah siap dipanen dengan cara digunting.
 Penyuburan Tanah Kembali
Setelah panen, tanah disuburkan kembali. Caranya tambahkan bokashi 20 kg dan dolomit 2,5-3,5 kg. Bokashi berperan memasok hara makro dan mikro yang di-butuhkan tanaman. Dolomit menaikkan pH tanah semoga mendekati netral. Berikan juga 2 kg pupuk K tinggi untuk mengokohkan batang. Setelah itu istirahatkan tanah selama 2 minggu, sambil menunggu tumbuhan subur. Pohon yang telah subur siap dipangkas kembali sama ibarat pada ketika perangsangan bunga.
 Penggemburan Bidang olah tanah dilakukan 1 bulan sekali.
Pewiwilan : Pewiwilan dilakukan dengan tujuan membuang tunas air.
Pemangkasan
Pemangkasan Bentuk
  1. Bagian pucuk batang yang kulitnya sudah berwarna kecoklat-coklatan dipotong, disisakan 3-4 mata yang runcing.
  2. Pada batang yang telah dipotong akan muncul 4 tunas gres dan tunas yang perkembangannya jelek dipotong sehingga tinggal 3 tunas yang dipelihara.
  3. 2 tunas yang dipelihara diatur pertumbuhannya ke arah kanan dan ke arah kiri dan satu tunas lagi dibiarkan tumbuh lurus.
  4. Pucuk cabang yang tumbuh lurus,bila telah mencapai 1 meter dan kulitnya sudah kecoklat-coklatan dipotong dengan menyisakan 3 tunas.
  5. Dari 3 tunas tersebut satu tunas di-biarkan lurus dan 2 tunas diatur per-tumbuhannya ke arah kanan dan kiri.
Pemangkasan Pembuahan
Tanaman berumur 1 tahun pada bulan April/Mei, Agustus/ September. Tanaman dipangkas dengan menyisakan 3-12  mata tunas, tergantung varietas
Penjarangan Buah
  • Saat buah sebesar kedelai ±40%
  • Saat buah sebesar jagung ± 20-25%
  • Buah yang dibuang : berpenyakit, tidak seragam, buah terjepit, dan buah rusak
Hama yang sering Menyerang Tanaman Anggur
  • Trips
  • Penggerek batang
  • Rayap
  • Burung
  • Codot
  • Tikus
Penyakit Tanaman Anggur yang paling sering mengganggu:
  • Penyakit Embun Tepung (Plasmopara viticola)
  • Penyakit Karat (Physopella ampelopsidis)
  • Penyakit Kudis/Antraknose (Elisinoe ampelina)
  • Penyakit Busuk Buah (Botrytis cinerea)
Pengendalian Hama
  • Bibit – 1 bulan sebelum panen, disemprot insektisida1 gram/liter setiap 1 ahad sekali
  • Pencegahan serangan rayap dengan donasi furadan : takaran 5 gram untuk setiap tumbuhan muda dan 100 gram untuk tumbuhan dewasa
  • Penanaman tumbuhan perangkap hama disekeliling pertanaman anggur
  • Pembungkusan buah
  • Pemasangan jaring-jaring di atas para-para
Pengendalian Penyakit
  • Penyemprotan Fungisida sehabis pangkas : 5-7 hari sekali (MH) / 1 ahad sekali (MK), tidak boleh 1 bulan sebelum panen
  • Eradikasi potongan tumbuhan yang sakit
  • Mengurangi kelembaban kebun
  • Penggunaan atap plastik pada ekspresi dominan hujan
Pemanenan
Umur panen anggur tergantung varietas
(95-125 hari sehabis pangkas)
Pasca Panen
Hasil pemanenen buah anggur sanggup dikonsumsi dalam bentuk : Buah Segar, Kismis, Jus Buah, dan Wine

Subscribe to receive free email updates: