Buah lengkeng sangat digemari oleh banyak orang alasannya yakni rasanya yang manis dan juga mempunyai aroma tertentu yang menciptakan semakin nikmat rasanya. Daging buah lengkeng ada yang tebal ada juga yang tipis alias lebih besar biji. Pohon lengkeng tergolong tidak terlalu tinggi namun mempunyai daun yang lebat. Buah dari tumbuhan ini biasanya berada diujung ranting. (alhamdulillah hujan turun disela-sela saya menulis blog ini, kebetulan tadi pagi habis memangkas daun dan batang pohon stroberi yang kurang cantik dan terlihat kering, selain itu daun pohon jambu bol jamaica yang terjangkit hama juga saya pangkas, semoga dengan turunnya hujan ini mengakibatkan kedua pohon tersebut segar kembali.
Tanaman lengkeng yang cocok untuk tabulampot, berdasarkan buku ini yakni jenis pohon lengkeng dataran rendah. Jenis lengkeng dataran rendah yakni diamond river, pingpong, kristal, itoh, aroma duren, dan puang rai. pemilihan bibit untuk tabulampot sebaiknya dipilih yang dikembang biakkan secara vegetatif menyerupai cangkok, okulasi dan sambung, dengan tujuan semoga tumbuhan lebih cepat berbuah.
Langkah-langkah menanam lengkeng didalam pot adalah:
1. siapkan pot plastik berdiameter 45-50 cm. pastikan ada beberapa lubang dibagian bawahnya
2. Letakkan pecahan genting atau bata merah setebal 5 cm di dasar pot. tujuannya semoga sanggup mengalirkan air siraman
3. masukkan adonan tanah, pupuk kandang, dan pasir atau sekam mentah dengan perbandingan 1 : 2 : 1 hingga ketinggian setengah pot. (maksudnya jikalau tanahnya 1 sekop, maka pupuk kandangnya 2 sekop dan pasir atau sekam mentahnya 1 sekop)
4. Masukkan bibit pohon lengkeng sempurna ditengah pot, kemudian tambahkan kembali media tanam hingga mendekati bibir pot.
5. Siram dengan air hingga air keluar dari dasar pot. selanjutnya, letakkan tumbuhan lengkeng di kawasan yang ternaungi atau teduh selama beberapa waktu.
Setelah tumbuhan lengkeng dipindahkan dalam pot, langkah selanjutnya yakni perawatan harian yang mencakup penyiraman, pemupukkan, pencahayaan, atau pemangkasan apabila jikalau pohon sudah mulai besar dan siap berbuah. Selain itu penggantian media tanam juga perlu dilakukan setiap setahun satu kali, hal ini bertujuan semoga tumbuhan lengkeng tetap produkif alasannya yakni mendapat nutrisi dari media tanam yang baru. Penggantian media tanam tidak seluruhnya, akan tetapi disisakan media tanam yang sebelumnya untuk ditambah dengan media tanam yang baru.
Agar Berbuah Lebat
1. Memangkas
Saat tajuk pertama muncul, disarankan untuk dipangkas semoga buah yang dihasilkan sanggup rindang alias tidak tinggi.
2. Menyiram
Cara menyiram harus benar, alasannya yakni volume media tanamnya tak banyak. Jadi, dua hari sekali harus disiram hingga airnya keluar meluber dari pot bab bawah.
3. Pupuk
Selalu gunakan pupuk kandang, semoga balasannya lebih baik dan pohon tumbuh subur. Untuk tabulampot, setiap 3 bulan sekali (minimal 6 bulan sekali) ambil separuh tanah yang jadi media tanamnya, masukkan pupuk sangkar ke dalam pot dan tutup lagi dengan sedikit tanah. Siram dengan air hingga tanah benar-benar basah.
Cara ini akan menciptakan daun muda cepat tumbuh, sehingga cepat berbunga. Pupuk kimia menyerupai NPK boleh digunakan, tapi cukup sedikit saja, sebulan sekali. Penggunaan potasium klorat yang dikenal sebagai materi peledak juga sanggup dipakai untuk merangsang pertumbuhan bunga, walaupun lengkeng bersama-sama tetap sanggup berbuah tanpa harus dirangsang. Penggunaan pupuk kimia justru menciptakan tanah jadi keras.
4. Perontokan
Umumnya, lengkeng pada pembuahan pertama dagingnya kurang tebal. Ketebalan daging gres sanggup dilihat sesudah lengkeng 2-3 kali berbuah. Agar mendapat buah yang maksimal, rontokkan bunga yang pertama kali muncul. Sehingga, cabang akan bertambah dan bunga akan makin banyak. Bila bunga kedua sudah muncul tapi cabang belum ada, bunga sanggup kembali dirontokkan.
5. Ganti Media
Masa produktif tabulampot lengkeng yakni usia 3 – 10 tahun. Agar tetap produktif selama masa itu, setidaknya setahun sekali ganti media tanamnya semoga tidak keras, atau beri pupuk kandang.
6. Cangkok
Tabulampot yang sudah tinggi dan besar sanggup dicangkok untuk dijadikan beberapa tumbuhan baru. Sehingga cabang yang tumbuh tak akan besar, alasannya yakni bab atasnya sudah dipangkas dan pohon jadi rimbun.