CARI DI PENELUSURAN KHUSUS AYAM ADUAN 100% JAWARA JAMINAN MENANG..!!!

Merawat Dan Melatih Fisik Ayam Aduan Sebelum Turun Ke Arena Pertarungan


 Menurunkan ayam ke gelanggan yakni hal yang Merawat dan Melatih Fisik Ayam Aduan Sebelum Turun ke Arena Pertarungan


Menurunkan ayam ke gelanggan yakni hal yang
paling penting untuk mengukur sejauh mana hasil
ternakan ataupun hasil rawatan kita pada ayam
selama ini.

Akan tetapi turun gelanggang juga menjadi momok bagi kebanyakan penggemar alasannya yakni disinilah nama dan ayam bangkok yang kita miliki bergotong-royong di ukur sejauh mana kualitas dan ketahanannya. Dan inilah yang menciptakan kebanyakan penggemar selalu ragu untuk turun kegelanggang.

Menurunkan ayam bangkok ke gelanggang bukanlah
suatu hal yang mudah. Karena ayam harus benar-
benar dalam kondisi yang prima baik dari sisi
mental, daya tahan, tenaga, kecepatan dan faktor
penting lainnya. Karena bila tidak, tak jarang turun
ke gelanggang hanya menciptakan kita mengorbankan ayam yang kita miliki dan tak jarang penggemar
yang pulang dari gelanggang harus membawa muka
merah akhir kekalahan yang diterima. Sehingga
kapanpun kita memutuskan untuk turun gelanggan,
maka segala sesuatunya harus siap, baik untuk
ayam maupun kita sendiri. Karena apapun ceritanya, sebagus manapun rawatan ayam yang telah kita
lakukan, yang namanya Ayam akan tetap kalah
sama Ayam.

Dan hingga kini tidak ada yang sanggup menjamin jika ayam yang kita miliki akan selalu menang di gelanggang. Disini kami akan mencoba untuk men-share sedikit tips untuk mempersiapkan ayam yang akan diturunkan ke gelanggang, khususnya di dalam
melaksanakan latihan phisik.

Persiapan Phisik Ayam

Ayam yang akan turun ke gelanggan, biasanya kami
berikan pembinaan minimal selama 30 hari penuh.
Beberapa pembinaan yang kami lakukan setiap harinya
yaitu: Memberikan sedikit senam pada ayam di pagi hari (antara Jam 8-9 pagi) untuk melatih dan melenturkan otot2. Training2 yang sanggup dilakukan antar lain:


Senaman leher,

dengan cara memutar leher ayam dengan tangan kearah kiri dan kanan sebanyak masing2 30 putaran Putaran jangan dilakukan terlalu cepat, lakukan kira2 1 detik per putaran. Fungsi senaman leher yakni melatih otot2 leher semoga lebih elastis sewaktu menekuk leher lawan ataupun mencari kepala lawan untuk dipukul.


Senaman badan,

dengan cara memutar tubuh ayam kearah kiri dan kanan masing2 30 putaran. Ayam diputar dengan cara memasukkan tangan kita ke salah satu celah sayap ayam dan memutarnya secara perlahan (putaran kanan tangan di sayap kiri, dan sebaliknya). Fungsi senaman tubuh yakni untuk membiasakan ayam melaksanakan putaran ketika bertarung, khususnya posisi kaki2 dan badan.


Senaman sayap,

dengan cara mengangkat ayam pada dada dengan memakai telapan tangan. Ayam akan terlihat seperti memperlihatkan pukulan kaki ke lawan di depannya sekaligus mengepakkan sayapnya. latihan ini sanggup diberikan 30 kali.


Senaman kaki,

dengan cara menekang punggung ayam ke arah bawah sambil mendorongnya ke arah depan. Latihan ini biasa disebut dengan push-up ayam. latihan juga sanggup diberikan 30 kali setiap harinya.


Menjantur,

Dalam menjantur ayam, jangan sekali2 melakukan
janturan secara statis, maksudnya ekor ayam
dipegang trus menerus di atas hingga beberapa
detik. Janturan statis hanya akan membuat
kerusakan pada ekor ayam dan tak jaran
menjadikan kerusakan pada pinggang ayam. Janturan yang lebih manis akan "Janturan ikutan".
Dimana ayam diangkat setinggi2nya dengan kedua
tangan, satu tangan memegang dada ayam dan
satunya lagi memegang ekor di bersahabat panggal.
Kemudian tangan di dada ayam di lepas sambil
tangan satunya yang memegang pangkal ekor ikut turun kebawah searah dengan jatuhnya ayam.
Latihan ini sanggup dilakukan 5-10 kali.


Senaman di atas sudahlah cukup di pagi harinya dan
biasanya akan memakan waktu 5-10 menit untuk
menuntaskan seluruh senaman tersebut. Setelah
ayam menerima senaman2, maka ayam kita lepaskan sebentar untuk melemaskan kembali
otot2nya sekitar 5 menit, kemudian pribadi bisa
dimandikan dan dijemur di panas pagi hari.

Memandikan ayam tidak perlu terlalu basah, ini
hanyalah untuk menyegarkan ayam setelah
memperoleh senaman.

Ayam dijemur jangan terlalu lama, 15 menit waktu penjemuran sudahlah cukup. Dan sehabis dijemur, ayam sanggup dilepas kembali ataupun dimasukkan ke sangkar umbaran hingga siang hari.

Dan di siang hari ayam diistirahatkan dikandang tidurnya, jika istilah kami diberikan
"Bobok Siang".

Setelah memperoleh Bobok Siang, di sore hari di
pukul 16.00-17.00 ayam kembali kita beri training.
Training yang akan kita berikan yakni "Training
Lari" yang sanggup dilakukan melalui lari kurung/
songkok (sorry kalo istilahnya beda di kota lain, yang
saya pakai yakni istilah medan hehehe).

Untuk lari kurung, alat bantu yang kita perlukan yaitu
sepasang kurunan ukuran besar dan kecil dan 1 ekor
ayam pejantan lainnya. ayam jantan lainnya di
letakkan di dalam kurungan kecil, kemudian ditutup
kembali dengan kurungan besar sehingga terdapat
jarak sekitar 10cm. Kemudian ayam yang akan kita asuh dilepaskan di luar kurungan besar.

Bila kita lakukan hal ini, maka ayam yang mendapatkan latihan akan mencoba untuk bertarung dengan ayam yang terletak di dalam kurungan kecil. Dan alasannya yakni adanya jarak antar kurung kecil dan besar, maka ayam akan trus mencari2 celah untuk bertarung yang kesudahannya membuatnya berlari trus menerus mengelilingi kurungan besar. Lari ayam akan dimulai perlahan dan semakin cepat sejalan dengan semangatnya untuk bertarung. Latihan ini sanggup kita lakukan 15-30 menit setiap harinya. Setelah memperoleh latihan lari, ayam kembali kita
lepaskan 5 menitan untuk melemaskan otot2nya.

Dan sehabis itu ayam akan kita berikan vitamin dan
pemanis yang akan kami jelaskan pada tulisan
berikutnya. Hal yang perlu diingat, jangan terlalu memaksakan latihan/senaman ayam. latihan/senaman di atas sanggup ditingkatkan jumlahnya sejalan dengan perjalanan latihan dari hari ke harinya.

Subscribe to receive free email updates: