Sabung Ayam Online Perempuan Ini Dilarang Masuki Stadion Selama Piala Dunia 2018
Sabung Ayam Online - Perusuh dalam tubruk sepak bola atau hooligans biasanya dikaitkan dengan pria. Namun rupanya terdapat hooligans wanita yang dicekal biar tidak memasuki stadion selama penyelenggaraan turnamen Piala Dunia Rusia 2018.
Dilansir dari Evening Standard dan Standar.co.uk, terdapat empat orang wanita dari 100 orang warga Rusia yang masuk dalam daftar cekal dan dihentikan menyaksikan tubruk selama turnamen tanggal 14 Juni-15 Juli 2018.
Perempuan yang diberi julukan "Lady Hools" dicekal terkait dengan tubruk di FC Arsenal Tula, sebuah tim liga premier di sebuah kota Industri 194 km di selatan kota Moskow.
1. Diana Ivanova bikin rusuh dikala laga CSKA Moscow
Seorang wanita berusia 20 tahun berjulukan Diana Ivanova yang dicekal memasuki stadion selama 2 tahun atas tindakannya dikala tubruk CSKA Moscow bulan Oktober tahun lalu. Saat itu lusinan fans menyalakan flares (Suar) di dalam stadion.
Di media umum miliknya, mantan pegawai McDonald's menyatakan bahwa sosialisme nasional-Nazism-merupakan sistem politik paling baik.
Perempuan Rusia ini mempunyai 11 tato di tubuhnya, di mana satu goresan pena dalam bahasa Inggris artinya "Fight or die".
2. Ksenia Frolova bikin rusuh dikala laga Lokomotiv
Kementerian Dalam Negeri Rusia memasukkan seorang wanita berusia 27 tahun berjulukan Ksenia Frolova, yang bekerja di KFC Moskow.
Dia didakwa atas sikap dikala mabuk dalam sebuah tubruk klub Lokomotiv dan gagal memenuhi panggilan sidang pengadilan.
Perempuan ini pun mendapat denda sebesar 3000 rubel (Rp 667 ribu) dan larangan memasuki stadion selama 7 bulan - yang akan berakhir hari Rabu mendatang.
3. Ada dua lagi wanita yang dicekal memasuki stadion
Perempuan berusia 52 tahun berjulukan Galina Bebeshko ini dihentikan memasuki stadion selama satu tahun, oleh pengadilan distrik Sav-elkovsky dikala menjadikan problem di Stadion Moskow.
Lalu ada lagi seorang wanita berusia 29 tahun berjulukan Katya Sakalavichyus, dengan masa eksekusi selama satu tahun. Namun detail mengenai kejahatannya dalam tubruk sepak bola tidak dipublikasikan untuk umum oleh pengadilan.